My Blog

PERENCANAAN MASA TRASNSISI KARIR DARI OLAHRAGA PRESTASI

Perencanaan karir ke dua setelah pensiun dari dunia olahraga perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi kriri transisi.

Perencanaan manajemen risiko pada atlet sudah dilakukan pada altet di bawah naungan Kementerian Pemuda dan olahraga. Perencanaan yang dilakukan berupa perencanaan pendidikan dan perencanaan keuangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 3 atlet dibawah naungan KEMENPORA dan petugas, atlet hanya memiliki perencanaan keuangan dan tidak mengikuti perencanaan pendidikan dan pelatihan. Atlet kurang tertarik untuk mengikuti pendidikan hingga sarjana walaupun sudah difasilitasi. Akibatnya manajemen risiko yang sudah dilakukan masih rentan dalam menghadapi factor risiko pada masa pensiun.

Perencanaan masa transisi sudah dilakukan oleh beberapa pengurus organisasi olahraga melalui pelatihan vokasi, program UC Sportpreneur, pelatihan membatik, dan sosialisasi beasiswa Pendidikan untuk meningkatkan keterampilan di luar olahraga. Akan tetapi pelatihan diberikan dalam waktu singkat dan belum berkesinambungan, sehingga keterampilan atlet terhadap materi yang diajarkan belum sepenuhnya dapat diimplementasikan dengan baik. Harapannya adanya pelatihan tahap selanjutnya tetap berjalan dan lebih memfokuskan padaketerampilan berwirausaha sebagaiprogram lanjutan dari pelatihan sebelumnya.

Selain itu, perencanaan masa transisi untuk menghadapi kariri ke dua yaitu sebagai mantan atlet juga dilakukan secara mandiri. Seperti yang dilakukan oleh pensiunan atlet profesional tenis lapangan yang melakukan manajemen keuangan dengan investasi dan melikuti sort course di luar negeri (Ratnasari, 2021). Harapan yang disampaikan pensiunan atlet tenis professional yaitu pemerintah perlu menciptakan sistem penghargaan dan rasa aman untuk menjamin kesejahteraan para atlet seperti layaknya di negara lain. Karean tidak semua pensiunan atlet memiliki investasi dan kesejahteraan yang dirasakan.

Referensi :

Anggraeny, D., Sujarwanto, S., Endang Pudjiastuti Sartinah, Siti Mahmudah, & Danis Ade Dwirisnanda. (2023). Pelatihan Vokasional Membuat Damar Kurung Dalam Pengembangan Kemampuan Berwirausaha Bagi Atlet Paralimpik Sidoarjo. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(4), 843–851. https://doi.org/10.36312/linov.v8i4.1429
Baihaqi, A. B., Puspitasari, M., Zuraida, M., & Nurcholis, A. (2021). Perencanaan manajemen risiko atlet berprestasi Indonesia (Studi kasus atlet dengan risiko cedera tinggi). Jurnal Keolahragaan, 9(1). https://doi.org/10.21831/jk.v9i1.33856
Beny, A. O. N., Andajani, S. J., Murtadlo, M., Widajati, W., Pamuji, P., & Nur, D. R. K. (2023). Pelatihan Keterampilan Pembuatan Batik Shibori Bagi Atlet Paralimpik , H., Sutriawan, A., Hasanuddin, M. I., Syafruddin, M. A., & Setyawan, M. N. (2024). Sosialisasi beasiswa lpdp atlet berprestasi koni kota makassar. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 3262–3267.
Ratnasari, D. (2021). Studi fenomenologi mantan atlet tenis indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.
Utami, C. W., Padmalia, M., Sudyasjayanti, C., & Ernantyo, Y. E. (2022). Sidoarjo. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(4), 670–678. https://doi.org/10.36312/linov.v8i4.1426
HasyimPEMBINAAN ENTREPRENEURSHIP ATLET KONI JATIM DALAM PROGRAM “UC SPORTPRENEUR.” Jurnal Bakti
Masyarakat Indonesia, 4(3). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13495

Scroll to Top